Inspirasi Desain Dan Ukuran Mushola Dalam Rumah

Memiliki mushola minimalis di suatu rumah yang tenteram, tidak cuma terpaku pada ketersediaan ruang-ruang utama seperti kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, atau dapur.

Sebuah rumah mampu dikatakan nyaman apabila rumah tersebut sudah mampu menyanggupi semua kebutuhan anda dan keluarga, misalkan ruang tidur yang memadai dan sesuai dengan jumlah anggota keluarga atau ruangan-ruangan yang lain mempunyai luas yang cukup sehingga bisa menampung semua barang anda.

Penempatan Dan Ukuran Mushola Keluarga

Selain dua hal tersebut, rumah yang tenteram juga adalah rumah yang mempunyai kemudahan lengkap. Biasanya begitu mendengar kata “rumah yang tenteram”, orang-orang akan pribadi dihadapkan pada suatu rumah besar dan glamor dengan luas yang tidak terkira dengan bermacam-macam kemudahan glamor menyerupai kamar tidur luas, bak renang, garasi yang besar, hingga taman selaku tempat refreshing.

Tapi, nyatanya suatu rumah yang tenteram tidak mesti selengkap dan semewah itu, yang paling penting yaitu rumah itu cukup untuk menjaga anda dan keluarga dari cuaca, dan menjadi kawasan tinggal yang layak.

Untuk duduk perkara kemudahan, kalau memang budget anda pas-pasan dan rumah anda tidak cukup untuk menciptakan segala kepraktisan glamor, anda mampu kok melengkapi rumah anda dengan kemudahan lain yang lebih murah dan cuma memakan sedikit lahan tetapi sangat berguna untuk anda dan keluarga.

Misalnya , sebuah ruang ibadah. Untuk anda yang beragama muslim, anda bisa lho bikin suatu ruang mushola mungil dengan rancangan minimalis. Dengan adanya sebuah mushola, akan bikin anda dan keluarga lebih nyaman melakukan ibadah sholat tanpa perlu takut terganggu dengan bunyi atau acara anggota keluarga anda yang lain.

6 Cara Membuat Mushola Di Dalam Rumah

1. Penempatan Mushola Keluarga

Mushola keluarga mampu di tempatkan di dalam maupun di luar rumah. Untuk menciptakan mushola keluarga di rumah anda silakan pilih daerah yang bisa memperlihatkan kenyamanan sewaktu hendak maupun saat menunaikan sholat, sehingga kekhusukan dapat anda dapatkan.

Penempatan mushola ini juga akan bekerjasama dengan tata ruang di dalam rumah anda, itu kalau anda menempatkannya di dalam rumah. Sedangkan mushola yang berada di luar rumah akan sedikit sekali bersinggunan dengan penataan ruang yang lain, sehingga akan lebih mudah dalam rancangan serta mengarahkannya ke kiblat.

Mushola keluarga semestinya mendapatkan cahaya alami , selain efesiensi energi listrik juga akan meminimalisir kelembaban ruangan. Udara seharusnya mampu keluar masuk dengan tanpa hambatan biar ruangan tidak pengap , sehingga tenteram untuk dipakai sebagai tempat sholat keluarga.

2. Ukuran Luas Ruangan Mushola

Hal ini bekerjasama dengan ketersediaan lahan selaku area untuk menciptakan mushola di rumah anda. Semakin luas lahan yang tersedia pasti akan makin praktis dalam menentukan berapa luas yang dibutuhkan.

Namun untuk anda yang mempunyai lahan terbatas jangan berkecil hati, alasannya yakni anda juga bisa membuat mushola keluarga meskipun dengan kuota jamaah yang bertentangan. Untuk menentukan ukuran ruang mushola, paling mudah yaitu dengan menggunakan ukuran sajadah orang cendekia balig cukup nalar.

Rata-rata panjang sajadah orang akil balig cukup akal yakni 110 cm – 120 cm, sedangkan lebarnya antara 50 cm hingga dengan 70 cm. Setelah anda tetapkan ukuran mana yang nyaman bagi seluruh penghuni di rumah anda, silakan tentukan berapa shaf dan setiap shaf terdiri berapa orang jamaah yang anda kehendaki. Sebaiknya antara shaf di beri jarak 10 cm. Dengan begitu anda mampu menentukan berapa luas lahan yang diharapkan untuk membuat mushola tersebut. 

3. Arah Mushola Keluarga

Meski pun sholat mesti menghadap ke kiblat bukan bermakna anda mesti membangun ruangan mushola menghadap ke kiblat. Dan alasannya ialah ruang mushola anda akan bersentuhan dengan ruangan lainnya di dalam rumah, maka akan sungguh sulit bagi anda untuk bikin suatu ruang mushola menghadap ke kiblat.

Kecuali, bila memang sejak permulaan pembangunan rumah, anda sudah menyiapkan pembangunan suatu mushola sehingga ruangan mushola tersebut akan disesuaikan dengan bangunan lain. Yang patut anda harus garis bawahi yaitu, ruangan sholat tidak mesti senantiasa menghadap ke kiblat, yang terpenting ialah posisi anda di saat sholat menghadap ke kiblat. J

ika ruang mushola tidak menghadap ke kiblat, anda cukup mengontrol sajadah anda ke arah sholat yang benar. Oh ya, usahakan juga anda tidak membuat pintu yang berhadapan eksklusif dengan arah sholat anda, karena itu akan mengusik anda sewaktu beribadah.

4. Lantai, Dinding, Dan Atap Mushola Keluarga

Lantai mushola sebaiknya lebih tinggi daripada lantai yang lain, terlebih dengan lantai kawasan wudu serta lantai kamar mandi/WC yang berada disekitarnya. Setinggi 20 cm – 50 cm yakni ukuran dari ketinggian lantai mushola yang mampu anda terapkan.

Dinding sebaiknya menggunakan warna yang tenteram untuk mata. Dinding dan atapnya usahakan berskala tinggi mudah-mudahan mushola mempunyai kesan luas dan lapang. Dan yang terpenting usahakan supaya lantai, karpet, sajadah, serta ganjal sholat yang lain senantiasa dalam keadaan kering supaya tidak bacin. alasannya yaitu bagaimanapun anda mesti bisa menjauhkan hal-hal yang mampu mengusik kekhusukan sholat.

Dan yang mesti dikenang yakni usahakan tidak memasang jendela yang bisa menciptakan terlihatnya mushola dari luar rumah, alasannya ialah rumah Islami yaitu rumah yang menjaga aurat penghuninya. Namun jikalau memang mesti memasang jendela, semestinya anda menggunakan jenis kaca ibarat kaca reflektive, beling es, dan kaca yang lain yang tidak tembus pandang tetapi tetap transparan.

5. Dekorasi Ruang Mushola

Hiasan dinding mushola semestinya jangan berlebih-lebihan. Anda mampu menempelkan kaligrafi yang simpel mirip goresan pena Alloh dan Muhammad. Atau anda juga mampu memasang foto ka’bah. Ornamen dinding dibuat yang simple saja kalau anda mengharapkan gaya minimalis.

6. Tempat Wudhu Dan Kamar Mandi

Tidak lengkap bila suatu ruang sholat tidak mempunyai tempat wudu dan kamar mandi/WC. Namun apabila telah ada salah satunya, ini juga tidak jadi problem.Wudu berkaitan dengan sahnya sholat , jadi daerah wudu harus menjadi perhatian bagi anda.

Sebaiknya daerah untuk bersuci dari hadas kecil ini berada di erat mushola. Namun jangan hingga cipratan air wudu membasahi kawasan sholat, terlebih bila terdapat kamar mandi/WC di samping wilayah wudu. Maka ini mesti menemukan perhatian yang serius semoga najis tidak berpindah dari kamar mandi/WC ke dalam ruang sholat.

Itu ia beberapa kiat membuat mushola minimalis di rumah. Nah, jikalau di rumah anda terdapat suatu kamar kosong atau lahan yang cukup, anda bisa memanfaatkannya menjadi suatu mushola. Selain lebih nyaman untuk beribadah, keberadaan mushola di dalam rumah juga akan membuat situasi rumah anda menjadi lebih sejuk, dan kondusif.

Serupa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *